Setelah melawan terik dengan fisik yang terkuras, PT Sapta Indra Sejati (SIS) keluar sebagai juara umum atau overall winner pada perhelatan Adaro Fire Rescue Challenge (AFRC) ke, 8 tahun 2024. PT SIS berhasil menyingkirkan delapan tim perwakilan perusahaan lainnya, seperti PT Adaro Indonesia, PT PPA, Wasco, BUMA, Balangan Coal,DKP dan lainnya.

Tantangan AFRC tahun ini terbagi dalam empat kategori. Pertama tantangan Fireman Competency Test (FCT), yaitu tes tulis diikuti dengan tes individu. Ini dimaksudkan untuk menguji kepahaman peserta terkait firefighting. Pada kategori ini, PT SIS meraih gelar juara pertama, diikuti PT Putra Perkasa Abadi (PPA) sebagai juara kedua, dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai juara ketiga.

Tantangan berikutnya mencakup Structural Fire Fighting (SFF) untuk merespon kebakaran di suatu struktural dan Road Accident Rescue (RAR) yang berisi case kecelakaan kendaraan bermotor atau Motor Vehicle Accident & insiden korban massal atau Mass Casualty Incident. "Untuk case challenge tahun ini korbannya tidak banyak, tetapi tantangannya akan lebih sulit," jelas Ervan Kristianto, Ketua Panitia AFRC 2024.

Puncaknya, di hari terakhir, ada Firefighter Combat Challenge (FCC) untuk menguji kebugaran fisik, di mana setiap anggota tim akan diberi aral melintang, setiap individu akan diberi kesulitan masing-masing. Pada tantangan ini PT SIS berhasil meraih gelar juara pertama kembali dengan PT Demitra Karsa Perdana (DKP) sebagai juara kedua dan PT PPA sebagai juara ketiga.

AFRC yang ke delapan digelar dari tanggal 26 - 28 Februari 2024 di dua tempat berbeda, Regional Integrated and Support (RISA) dan Public Hall Office Wara KM 73 PT Adaro Indonesia. AFRC jauh dari sekadar ajang kompetisi biasa. Ini adalah panggung untuk melatih Emergency Response Team (ERT) perusahaan, baik dari Adaro dan mitra kerja, untuk mengasah kesiapsiagaan.

Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Adaro Indonesia, Deny Widihatmoko. Mengatakan, dalam kaidah pertambangan yang baik itu terdapat manajemen keadaan darurat, salah satunya kesiapan ERT. Mereka merupakan benteng terakhir bagaimana memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat.